Kamis, 26 Desember 2013

Jika Anak Bertanya tentang Allah

Dari grup ma 18

Jika Anak Bertanya tentang ALLAH

Utamanya pada masa emas 0-5 tahun, anak-anak menjalani hidup mereka dengan sebuah potensi menakjubkan, yaitu rasa ingin tahu yang besar. Seiring dengan waktu, potensi ini terus berkembang (Mudah-mudahan potensi ini tidak berakhir ketika dewasa dan malah berubah menjadi pribadi-pribadi "tak mau tahu" alias ignoran, hehehe). Nah, momen paling krusial yang akan dihadapi para orang tua adalah ketika anak bertanya tentang ALLAH . Berhati-hatilah dalam memberikan jawaban atas pertanyaan maha penting ini. Salah sedikit saja, bisa berarti kita menanam benih kesyirikan dalam diri buah hati kita. Nauzubillahi min zalik, ya...

Berikut ini saya ketengahkan beberapa pertanyaan yang biasa anak-anak tanyakan pada orang tuanya:

Tanya 1: "Bu, Allah itu apa sih?"
Tanya 2: "Bu, bentuk Allahitu seperti apa?"
Tanya 3: "Bu, kenapa kita gak bisa lihat Allah?
Tanya 4: "Bu, Allah itu ada di mana?
Tanya 5: "Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?"

Tanya 1: "Bu, Allah itu apa sih?

Jawablah :

"Nak, Allah itu Yang Menciptakan segala-galanya. Langit, bumi, laut, sungai, batu, kucing, cicak, kodok, burung, semuanya, termasuk menciptakan nenek, kakek, ayah, ibu, juga kamu." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

Tanya 2: "Bu, bentuk Allah itu seperti apa?"

Jangan jawab begini :

"Bentuk Allah itu seperti anu ..ini..atau itu...." karena jawaban seperti itu pasti salah dan menyesatkan.

Jawablah begini :

"Adek tahu 'kan, bentuk sungai, batu, kucing, kambing,..semuanya.. nah, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa pun yang pernah kamu lihat. Sebut saja bentuk apa pun, bentuk Allah itu tidak sama dengan apa yang akan kamu sebutkan." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

فَاطِرُ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ‌ۚ جَعَلَ لَكُم مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ أَزۡوَٲجً۬ا وَمِنَ ٱلۡأَنۡعَـٰمِ أَزۡوَٲجً۬ا‌ۖ يَذۡرَؤُكُمۡ فِيهِ‌ۚ لَيۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَىۡءٌ۬‌ۖ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ (١١)

[Dia] Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan [pula], dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (Q.S. Asy-Syura:11)

Tanya 3: "Bu, kenapa kita gak bisa lihat Allah?

Jangan jawab begini :

Karena Allah itu gaib, artinya barang atau sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Jawaban bahwa Allah itu gaib (semata), jelas bertentangan dengan ayat berikut ini.

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir; Yang Zahir dan Yang Batin ; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. [Al-Hadid (57) : 3]

Dikhawatirkan, imajinasi anak yang masih polos akan mempersamakan gaibnya Allah dengan hantu, jin, malaikat, bahkan peri dalam cerita dongeng. Bahwa dalam ilmu Tauhid dinyatakan bahwa Allah itu nyata senyata-nyatanya; lebih nyata daripada yang nyata, sudah tidak terbantahkan.

Apalagi jika kita menggunakan diksi (pilihan kata) "barang" dan "sesuatu" yang ditujukan pada Allah. Bukankah sudah jelas dalil Surat Asy-Syura di atas bahwa Allah itu laysa kamitslihi syai'un; Allah itu bukan sesuatu; tidak sama dengan sesuatu; melainkan Pencipta segala sesuatu.

Meskipun segala sesuatu berasal dari Zat-Sifat-Asma (Nama)-dan Af'al (Perbuatan) Allah, tetapi Diri Pribadi Allah itu tidak ber-Zat, tidak ber-Sifat, tidak ber-Asma, tidak ber-Af'al. Diri Pribadi Allah itu tidak ada yang tahu, bahkan Nabi Muhammad Saw. sekali pun. Hanya Allah yang tahu Diri Pribadi-Nya Sendiri dan tidak akan terungkap sampai akhir zaman di dunia dan di akhirat.

[Muhammad melihat Jibril] ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu Yang Meliputinya. Penglihatannya [Muhammad] tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak [pula] melampaui-Nya. (Q.S. An-Najm: 16-17) {ini tafsir dari seorang arif billah, bukan dari saya pribadi. Allahua'lam}

Jawablah begini :

"Mengapa kita tidak bisa melihat Allah?"

Bisa kita jawab dengan balik bertanya padanya (sambil melatih adik comel berpikir retoris )

"Adik bisakah nampak matahari yang terang itu langsung? Tidak 'kan..karena mata kita bisa jadi buta. Nah,melihat matahari aja kita tak sanggup. Jadi,Bagimana kita mau melihat Pencipta matahari itu. Iya 'kan?!"

Atau bisa juga beri jawaban :

Adek, lihat langit yang luas dan 'besar' itu 'kan? Yang kita lihat itu baru secuil dari bentuk langit yang sebenarnya. Adek gak bisa lihat ujung langit 'kan?! Nah, kita juga gak bisa melihat Allah karena Allah itu Pencipta langit yang besar dan luas tadi. Itulah maksud kata Allahu Akbar waktu kita salat. Allah Mahabesar.

Bisa juga dengan simulasi sederhana seperti pernah saya ungkap di postingan "Melihat Tuhan".

Silakan hadapkan bawah telapak tangan Adek ke arah wajah. Bisa terlihat garis-garis tangan Adek 'kan? Nah, kini dekatkan tangan sedekat-dekatnya ke mata Adek. Masih terlihat jelaskah jemari Sobat setelah itu?

Kesimpulannya, kita tidak bisa melihat Allah karena Allah itu Mahabesar dan teramat dekat dengan kita. Meskipun demikian, tetapkan Allah itu ADA. "Dekat tidak bersekutu, jauh tidak ber-antara."

Tanya 4: "Bu, Allah itu ada di mana ?

Jangan jawab begini :

"Nak, Allah itu ada di atas..di langit..atau di surga atau di Arsy."
Jawaban seperti ini menyesatkan logika anak karena di luar angkasa tidak ada arah mata angin atas-bawah-kiri-kanan-depan-belakang. Lalu jika Allah ada di langit, apakah di bumi Allah tidak ada? Jika dikatakan di surga, berarti lebih besar surga daripada Allah...berarti prinsip Allahu Akbar itu bohong? [baca juga Ukuran Allahu Akbar]

Dia bersemayam di atas ’Arsy. <-- Ayat ini adalah ayat mutasyabihat, yaitu ayat yang wajib dibelokkan tafsirnya. Kalau dalam pelajaran bahasa Indonesia, kita mengenal makna denotatif dan konotatif, nah.. ayat mutasyabihat ini tergolong makna yang konotatif.

Juga jangan jawab begini :

"Nak, Allah itu ada di mana-mana."

Dikhawatirkan anak akan otomatis berpikiran Allah itu banyak dan terbagi-bagi, seperti para freemason atau politeis Yunani Kuno.

Jawablah begini :

"Nak, Allah itu dekat dengan kita. Allah itu selalu ada di hati setiap orang yang saleh, termasuk di hati kamu, Sayang. Jadi, Allah selalu ada bersamamu di mana pun kamu berada."

"Qalbun mukmin baitullah", 'Hati seorang mukmin itu istana Allah." (Hadis)

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 186)

Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada.(Q.S. Al-Hadiid: 4)

Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. (Q.S. Al-Baqarah (2) : 115)

Allah sering lho bicara sama kita.. misalnya, kalau kamu teringat untuk bantu Ibu dan Ayah, tidak berantem sama kakak, adek atau teman, tidak malas belajar, tidak susah disuruh makan,..nah, itulah bisikan Allah untukmu, Sayang." (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (Q.S. Al-Baqarah: 213)

Tanya 5: "Bu, kenapa kita harus nyembah Allah?"

Jangan jawab begini :

"Karena kalau kamu tidak menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke neraka. Kalau kamu menyembah Allah, kamu akan dimasukkan ke surga."

Jawaban seperti ini akan membentuk paradigma (pola pikir) pamrih dalam beribadah kepada Allah bahkan menjadi benih syirik halus (khafi). Hal ini juga yang menyebabkan banyak orang menjadi ateis karena menurut akal mereka,"Masak sama Allah kayak dagang aja! Yang namanya Allah itu berarti butuh penyembahan! Allah kayak anak kecil aja, kalau diturutin maunya, surga; kalau gak diturutin, neraka!!"

"Orang yang menyembah surga, ia mendambakan kenikmatannya, bukan mengharap Penciptanya. Orang yang menyembah neraka, ia takut kepada neraka, bukan takut kepada Penciptanya." (Syaikh Abdul Qadir al-Jailani)

Jawablah begini :

"Nak, kita menyembah Allah sebagai wujud bersyukur karena Allah telah memberikan banyak kebaikan dan kemudahan buat kita. Contohnya, Adek sekarang bisa bernapas menghirup udara bebas, gratis lagi.. kalau mesti bayar, 'kan Ayah sama Ibu gak akan bisa bayar. Di sungai banyak ikan yang bisa kita pancing untuk makan, atau untuk dijadikan ikan hias di akuarium. Semua untuk kesenangan kita.

Kalau Adek gak nyembah Allah, Adek yang rugi, bukan Allah. Misalnya, kalau Adek gak nurut sama ibu-bapak guru di sekolah, Adek sendiri yang rugi, nilai Adek jadi jelek. Isi rapor jadi kebakaran semua. Ibu-bapak guru tetap saja guru, biar pun kamu dan teman-temanmu gak nurut sama ibu-bapak guru. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari semesta alam. (Q.S. Al-Ankabut: 6)

Katakan juga pada anak:

"Adek mulai sekarang harus belajar cinta sama Allah, lebih daripada cinta sama Ayah-Ibu, ya?! (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis)

"Kenapa, Bu ?"

"Karena suatu hari Ayah sama Ibu bisa meninggal dunia, sedangkan Allah tidak pernah mati. Nah, kalau suatu hari Ayah atau Ibu meninggal, kamu tidak boleh merasa kesepian karena Allah selalu ada untuk kamu. Nanti, Allah juga akan mendatangkan orang-orang baik yang sayang sama Adek seperti sayangnya Ayah sama Ibu. Misalnya, Paman, Bibi, atau para tetangga yang baik hati, juga teman-temanmu."

Dan mulai sekarang rajin-rajin belajar Iqra supaya nanti bisa mengaji Quran. Mengaji Quran artinya kita berbicara sama Allah. (Ucapkan dengan menatap mata anak sambil tersenyum manis).

Allahua'lam.

sumber asli : Jika Anak Bertanya tentang Tuhan | muxlimo's

Minggu, 22 Desember 2013

Pengalaman Hari Ini

assalamu'alaikum... boleh donk sharing ttg pengalaman tilawah hari ini cc


hari ini dapet pelajaran gimana susahnya njaga tilawah tetep 1 juz :(

namun ada ibrohnya juga...tiap tilawah jadi kerasa "sesuatu" :D

biasanya aku nyempetin ngelahap 1 juz di pagi hari...abis subuh abis dzikir al-ma'tsurat

nah kebetulan tadi sepulang dari sholat subuh di mushola deket kosan udah ada sms masuk dari Sang Bapak :)

intinya butuh tambahan tenaga buat ngangkut barang2 baksos ke TKP Baksos

meluncurlah ke TKP yg dimaksud. wuusss....ngambil mobil dan *jreeng..jreeng..* masih ada 1/2 ton yg kudu diangkut :D

hup...hup..*pemanasan* itung2 buat olahraga pagi :D

alhamdulillah...yg namanya kebaikan tuh musty ada yg mbantu! dan iya, beberapa tetangga ust. Agus ikut mbantu ngangkatin

dan wuusss....tancep gas menuju ke TKP, soale masih banyak yg blm dibungkusin, hehehe :D

jadilah mbungkusin atu-atu...sampe sekitar jam 7an-lah...dan *kriing...kriing..* ada telp di HP

diliad dilayar sih trnyata ust.Hasyim yg telp. "akhi...ane tolong dibantu...buat acr jm9 nanti" *subhanalloh...adaaa...aja ladang amal yach*

siPKS! jadilah adrenaliin naek lagi.. wuuss..meluncur ke DPD buat ngambil obat dan diantaer ke TKP baksos dan *wuss..*cabut ke kantor baru..

langsung buka komputer dan *mikir...* ini formate gimana yach. diminta mbuat form kendali...

*tik...tak...tik...tak...* yups, gini aja! jadilah form kendali buat dicetak dan dibagiakn acara jam 9 tadi

dan status setoran nya masih NOL halaman :'(

astaghfirulloh...emang ikut tuh jadi ada buat tilawah yah :)

liad update-an temen2 di grup begitu rame, juz ekian kholas! juz sekian kholas! begitu updatean yg masuk hampir tiap menit

mbatin aja sih... "waahh...aku ga mau ketinggalan" kudu Kholas segera!!!" tapi tau diri juga...masih ikut agenda, masih ribet :D

akhirnya pas nge-prin beberap berkas yg jumlahnya lumayan, aku gunain buat tilawah...1 lembar...2 lembar...

alhamdulillah sampai maghrib bisa nyicil sampe setengah juz :)

dan menjelang isya'... wusss.....lahap sisanya :D

begitu isya', alhamdulillah.... kholas! :D

ada beberapa ibroh yg bisa q dapet dari kisahq yg keteteran dalam tilawah hari ini

1. syukuri waktu luang, manfaatkan buat kebaikan sebanyak2nya sebelum datangnya waktu sibutk

2. jangan menunda2 dalam kebaikan, begitu nemu peluang, ACT NOW!

3.yakin dech sesibuk apapun elo tetep ada waktu -barang sejenak- buat tilawah

4.kesibukan yg padet bisa jadi bikin tilawah asyik,krna niatnya udah "diuji" dulu m waktu yg terbatas, jadi pas mlantunkn ayat2NYA, ..

5.justru ditengah aktivitas yg padet itu bikin tilawah terasa beda!

6.dg jadwal yg setumpuk, mbuat kita jadi lebih menghargai waktu.dan tentunya jadi lbh jeli dlm memanajemen waktu :D

7.semangat buat tilawah jadi lebih teruji dg agenda yg padet, jadi inshaAllah lebih imun :D

8.dan kalo kita sukses dlm menjaga tilawah dtengah aktivitas yg padet, maka...inshaAllah mbikin azzam kita jdi lebih kuat

udeh...itu dulu yak sharing malem ini, oya...syafakallohu buat saudaraq di grup yg sakit :D

Sabtu, 21 Desember 2013

Sekeping Hikmah

Pernahkah saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba terpikirkan olehmu ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang?
Itu adalah اللّه yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk pintu hatimu (QS 4:114, 2:195, 28:77).

Pernahkah saat kau sedang sedih, kecewa tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati?
Itulah adalah اللّه yang sedang rindu padamu dan ingin agar kau berbicara pada-NYA (QS 12:86).

Pernahkah tanpa sengaja kau memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu, tiba-tiba orang tersebut muncul, atau kau bertemu dengannya, atau kau menerima telepon darinya?
Itu adalah Kuasa اللّه yang sedang menghiburmu
Tidak ada yang namanya kebetulan (QS 3:190-191).

Pernahkah kau mendapatkan sesuatu yang tidak terduga, yang selama ini kau inginkan tapi rasanya sulit untuk didapatkan?
Itu adalah اللّه yang mengetahui dan mendengar suara batinmu serta hasil dari benih kebaikan yang kau taburkan sebelumnya (QS 65:2-3).

Pernahkah kau berada dalam situasi yang buntu, semua terasa begitu sulit, begitu tidak menyenangkan, hambar, kosong bahkan menakutkan?
Itu adalah saat اللّه  mengizinkan kau untuk diuji, Dan اللّه  ingin mendengar rintihan serta do'amu agar kau menyadari akan keberadaan-NYA.... Karena DIA tahu kau sudah mulai melupakan-NYA dalam kesenangan (QS 47:31, 32:21).

Jika kau peka, akan sering kau sadari bahwa KASIH dan KUASA اللّه  selalu ada di saat manusia merasa dirinya tak mampu.
Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terkirim padamu? Tidak!
Sekali lagi, TIDAK ADA YANG KEBETULAN...

Beberapa menit ini tenangkanlah dirimu, rasakan kehadiran-NYA..., dengarkan suara-NYA yang berkata: "Jangan khawatir, AKU di sini bersamamu"
(QS 2:214, 2:186).

Dicopy dari postingan Akh Ronald di group ODOJ136

Kamis, 19 Desember 2013

Sepenggal Kisah Ba'da Ashar

Alhamdulillah tadi ba'da ashar dipertemukan dg rombongan pembawa kitab "fadhilah amal". Sejenak setelah dzikir ba'da sholat kami berdiskusi. Tentang berbagai harokah islam internasional. Beliau berkenan memperkenalkan harokahnya dengan ramah. Menyampaikan risalah jaulahnya, pengalamannya mengikuti mabit dan berbagai kegiatan pembinaan di harokahnya. Tak lupa saya pun memperkenalkan diri dan harokah yg saya ikuti. Saling meng-compare jalan dakwah dan metode dakwah yg kami pakai. Yang tentu saja bersandarkan pada sejarah dakwah Nabi SAW. Dan penggalan yg kami diskusikan adalah peristiwa Thaif. Subhanallah...walau mungkin terlihat kumal (afwan kalo redakainya kurang tepat) beliau berfikiran terbuka. Maka diskusi yg mengalirpun tetap dalam nuansa ukhuwah. Yang unik disini adalah, beliau dari Jama'ah Tabligh, saya dari PKS dan bertempat di masjid dengan background masyarakat sekitarnya NU :D

Selasa, 17 Desember 2013

Hikmah

Semua masalah dan kesulitan sudah
ada jawabannya di Al Quran :

Ketika kita mengeluh : “Ah mana mungkin…..”
✅Allah menjawab : “Jika AKU menghendaki, cukup Ku berkata
“Jadi”, maka jadilah (QS. Yasin ; 82)

Ketika kita mengeluh : “Capek banget deeh….”
✅Alloh menjawab : “…dan KAMI jadikan
tidurmu untuk istirahat.” (QS.An- Naba :9)

Ketika kita mengeluh : “Berat banget yah, gak sanggup rasanya…”
✅Allah menjawab : “AKU tidak membebani seseorang, melainkan
sesuai kesanggupan.” (QS. Al-Baqarah : 286)

Ketika kita mengeluh : “Stressss nih bingung”
✅Allah menjawab : “Hanya dengan
mengingatku hati akan menjadi tenang”. (QS. Ar-Ra’d :28)

Ketika kita mengeluh : “Yaaaahh… ini mah semua bakal sia-sia..”
✅Allah menjawab :”Siapa yg mengerjakan kebaikan sebesar biji
dzarah sekalipun, niscaya ia akan
melihat balasannya”. (QS. Al- Zalzalah :7)

Ketika kita mengeluh : “Gile aje..gue sendirian..gak ada seorangpun yang mau bantuin…” 
✅Allah menjawab : “Berdoalah
(mintalah) kepadaKU, niscaya Aku
kabulkan untukmu”. (QS. Al-Mukmin :60)

Ketika kita mengeluh : “ Duh..sedih banget deh gue…” 
✅Allah menjawab : “La Tahzan,..Innallaha Ma’ana... Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah
beserta kita:. (QS. At-Taubah :40)

Ketika kita mengeluh : “ampuuun
kenapa sih susah amat nih kerjaan…” 
✅Allah menjawab : “sesungguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Al-Insyirah;6-7)..

Ketika melihat kenyataan pahit, Allah berseru "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" Al Baqarah 216

Soo... segeralah kembali kepadaNya..
Karena semua kebutuhan kita ada padaNya...

Muslim itu hanya punya 2 pilihan, yaitu jadi Muslim yg SEMANGAT atau LEBIH SEMANGAT..!!

Man Jadda wa Jada ..!!

Siapa yg BERSUNGGUH-SUNGGUH, maka Dia akan DAPAT apa yg diinginkannya..!!

Kamis, 12 Desember 2013

Arti Kemenangan

“Total pemilih nomor 1 = 3530
Total pemilih nomor 2 = 5012
Abstain = 313
Tidak memilih =202
Total suara = 9060”
Begitu bunyi pesan yang sudah masuk ke HPku saat aku terbangun di subuh buta. Dan sekali lagi, kemenangan Pemira itu di raih oleh kami. Jujur, saat membacanya tidak ada semburat rasa yang muncul. Datar. Kutinggalkan HP di tempat tidur. Aku lantas bangkit mengambil air wudhu dan bergegas ke mushola dekat kontrakan. Sholat.
Saat perjalanan berangkat dan pulang serta saat duduk menunggu bapak Imam rawuh aku termenung. Aku berkelana kembali dalam fikiranku. Kembali tertampakkan secara samar-samar akan arti sebuah kemenangan. Begitu banyak yang muncul, berlalu lalang menyesaki fikiranku.
Kawan, kemenangan pemira tahun ini –dan tahun-tahun sebelumnya– hanyalah kemenangan di mata manusia. Ia hanyalah kemenangan tentang logika dan angka. Belum tentu memenangkan hati setiap civitas akademika kampus yang gagah ini. Lantas hasil perhitungan semalam itu apakah bisa kita sebut kemenangan? Aku kembali bergulat dengan  berbagai konsepsi kemenangan dalam fikiranku.
Ini adalah langkah awal perjuangan menuju kemenangan. Didalamnya terbentang jalan yang sangat panjang yang lengkap dengan tikungan dan tanjakan serta onak dan duri. Jalan ini yang akan kita lewati,harus. Karena kita baru memasuki gerbang yang kita sebut “Pemira” nah gerbang kemenangan ada diseberang sana, dan kita harus melaluinya karena kita telah memulai. Hmmm…. Mungkin itu sedikit mencerahkanku agar aku dan kawan-kawanku tidak terlena di gerbang masuk itu.
Ahh….ternyata aku masih belum puas dengan “hiburan” kesimpulan tadi. Aku masih haus, masih terus memburu makna kemenangan yang sebenarnya. Baru nalarku yang terpuaskan, namun hati tetap saja, gundah. Lantas aku kembali menyusuri setiap jengkal fikiranku. Mencari makna baru akan arti dari kemenangan.
“Hmmmm… mungkin ini yang bisa menjawabnya” batinku. Aku teringat kisah Nabi Yusuf dan Dzulaikha, ashhabul kahfi dan juga ashhabul ukhdud. Ketiga kisah itu adalah kisah kemenangan. Kemenangan dakwah, kemenangan aqidah. Nabi Yusuf yang memilih penjara, pemuda kahfi yang memilih bersembunyi di dalam gua dan pemuda yang memilih kematian. Semuanya untuk satu hal, memenangkan Allah. Memenangkan Allah daripada wanita, dari penguasa dan menjadi “mahar” ketauhidan penduduk kota. Itulah kemenangan. Kemenangan di mata Allah. Kemenangan yang menjadikan agama Allah tegak di bumi walau dari sudut pandang kemanusiaan yang ada adalah ia di penjara, ia terasing, ia terbunuh.
Kawan…doakan kami, ingatkan kami akan kemenangan Pemira ini. Semoga kemenangan Pemira ini juga kemenangan di mata Allah. Karena saya sering mengingatkan kepada kandidat dan tim suksesnya untuk selalu menegakkan sholat berjamaah, untuk selalu menjaga tilawah dan melengkapinya dengan sholat-sholat malam. Maka doakan kami kawan, semoga kemenangan ini menjadi alasan turunnya rahmat Allah kepada kita bukan menjadi alasan dibukanya aib kita di mata manusia dan bukan pula menjadi alasan diturunkannya azab olehNYA

Sabtu, 07 Desember 2013

Kebenaran dan Pembenaran

Di era kebangkitan, semangat menegakkan kebenaran di depan penguasa adalah inti dari amal. Di awalnya ia akan merasakan keresahan atas realita yang ada, dan dalam kegundahan tak berujung pangkal. Ia kesepian. Muncul keprihatinan, keresahan, kemarahan dan kesucian yang lahir dari jiwa yang merdeka, bebas mengangkasa.

Lantas dari keresahan itu masuklah ia ke alam perenungan nan jauh dan dalam. Disini ia bertemu dengan berbagai konsepsi pemikiran, ideologi dan juga, nafsu. Maka pergulatan antara semuanya terasa begitu melelahkan, menyedot semua energi spiritual, semua dalam hening. Perang itu hanya terjadi di alam batinnya. Masalah-masalah yang ada lantas bermunculan satu persatu, layaknya scane dalam film-film laga. Begitu hebat, namun hanya sepenggal. Dan disinilah pangkal dari segala kerusakan. Dan juga kebaikan. Ia bergulat dengan fikirannya, dengan nafsunya. Mencari kebenaran atau pembenaran. Di era kebangkitan, kita hampir-hampir tidak bisa membedakan, mana niat kebenaran dan mana niat pembenaran. Karena ia terejawantah dalam satu amal. Perlawanan. Dan, era kejayaanlah yang akan menjawabnya.

Kejayaan. Disana penuh sorak, penuh popularitas. Namanya tiba-tiba saja melambung, mengangkasa, besar. Banyak orang tiba-tiba ingin mendekat, sok akrab. Namun disinilah ujiannya. Dan disini kebenaran dan pembenaran menunjukkan jati diri sebenarnya. Mereka terpisah layaknya air dan minyak. Jelas. Kebenaran bertransformasi menjadi obsesi kesempurnaan. Ia berkarya, bekerja dan melayani dengan sempurna. Obsesinya tidak lagi tentang diri dan bumi, namun besar dan mengangkasa. Ya, obsesi kesempurnaan akan penilaian Tuhan. Maka pandangannya meneduhkan karena ia lahir dari cinta. Wajahnya murah senyum karena semangat melayani. Langkahnya tegap karena lahir dari semangat berkarya. Ia memenuhi hari-harinya dengan amal, dengan kerja. Penunggang kuda di siang hari dan rahib di malam hari. Begitu kesehariannya.

Namun pembenaran, ia bertransformasi menjadi ketamakan, keserakahan, kehausan akan pujian. Setiap hari yang difikirkan adalah bagaimana memperkaya diri, bagaimana menutupi aib, bagaimana mengabadi. Dan kita dapati ia begitu sibuk lobi sana-sini untuk menjaga eksistensi diri. Rakyatnya ia telantarkan. Tak dipandangnya walau ribuan singa hendak menerkam rakyatnya. Ia hanya sibuk menumpuk harta.

Maka mari kita berhati-hati kawan, jangan sampai salah niat dalam setiap gerak kita. Jangan salah memilih pemimpin. Jangan jadikan serigala untuk menjaga domba-domba kita. Pilihlah atas dasar iman, karena iman itu meneduhkan.

Kamis, 05 Desember 2013

Hujan

Hanya rintik...
Namun ia istiqomah menghujam bumi
Dan dengan santun
Menghadirkan memoar diri
Ada ratap, ada tangis
Namun tak jarang canda menelisik
Membuat semua tertawa bahagia...

Begitu juga kau
Dengan sopan kembali muncul disini
Membersamai hujan yang turun
Karena aku tau...
Kau mencintai hujan...

Minggu, 01 Desember 2013

Dwilogi Politik Kampus



1.kemarin diskusi dengan ade kelas jadi inget lagi ide tentang #Dwilogi politik kampus, baiklah langsung saja aku share ya, soal diskusi nanti ngalir aja
2.oya,boleh donk minta tolong @bemkmunnes n @dpmkmunnes buat mbantu nge-share ^^
3.hmm….aku kasih judul #Dwilogi #PolitikKampus
4.dalam #Dwilogi #PolitikKampus ada BEM sebagai representasi lembaga eksekutif dan DPM sebagai lembaga lesgislatif
5.dulu pernah sih kepikiran buat lembaga yudikatif, tapi masa iya…mahasiswa menghukum mahasiswa? #PolitikKampus
6.akhirnya ide yudikatif kampus aku buang, soale belum nemu fotmat yang bagus,hehehe #PolitikKampus
7.BEM sebagai lembaga ekskutif, ia punya 3 bidang garapan utama yakni social,politik dan kaderisasi #PolitikKampus
8.sosial berarti ia terinteraksi secara penuuh pada publik untuk mendengar berbagai persoalan social publik kampus. #PolitikKampus
9.ia concern pada semua fenomena sosial kampus dan berusaha menyelesaikannya #PolitikKampus
10.contoh, advokasi, beasiswa, bakti social dll #PolitikKampus
11.politik berarti ia bergumul pada ide/gagasan dan kebijakan #PolitikKampus
12.ia bicara akan cita2, kepemimpinan, idealism, peran dan juga perjuangan mahasiswa #PolitikKampus
13.pada bidang inilah terjadi pertaungan antar ideologi yang biasanya muncul dalam bentuk Elemen Gerakan Mahasiswa #PolitikKampus
14.ada KAMMI, HMI, Gema Pembebasan, AMPI,IMM, IPNU, PMII dll #PolitikKampus
15.lantas kaderisasi.secara mikro ia bicara “siapa pengganti saya di BEM tahun depan?” #PolitikKampus
16.namun secara makro ia bicara “bagaimana merubah wajah peradaban Indonesia menjadi lebih adil, makmur dan sejahtera” #PolitikKampus
17.dari sana,lahirlah narasi2 panjang akan kompetensi yang hendak kita sumbangkan pada Indonesia #PolitikKampus
18.sekarang DPM sebagai representasi lembaga legislatif di kampus #PolitikKampus
19.ada 3 bidang utama juga yg jadi garapan DPM, yaitu legislasi, politik dan kaderisasi #PolitikKampus
20.legislasi. disini ia bicara tentang aturan, tentang perundang-undnagan #PolitikKampus
21.yang seringkali produk hokum yg tercipta adalah rasionalisasi ideology yang bersifat abstrak #PolitikKampus
22.satu hal yg perlu dipahami adalah produk hukum yg tercipta mengikat semua mahasiswa tanpa kecuali #PolitikKampus
23.politik yg saya maksud disini adalah political control terhadap kinerja eksekutif dan terhadap isu #PolitikKampus
24.DPM-lah yg jadi “pengeras suara” dari hati nurani mahasiswa dlm menilai dan mengritik kinerja eksekutif #PolitikKampus
25.ia yg menyuarakan aspirasi mahasiswa pada sang presiden. Maka rapat koordinasi antar kementerian dan komisi di DPM jadi perlu #PolitikKampus
26.agar DPM tak sekedar rapat hanya saa menjelang Pemira #PolitikKampus
27.pada political control isu, legislatif concern pd pendistribusian isu di kampus yg bersifat buttom-up dan top-down #PolitikKampus
28.isu2 lahir dari fenomena keresahan yang menggejala pada mahasiswa akan kesenjangan idealita dan realita #PolitikKampus
29.isu2 itu pula yang menyentuh nurani mahasiswa untuk bergerak melawan ketidakadilan zaman #PolitikKampus
30.maka dari itu, perlu sekiranya ada aturan yg mengikat bagi eksekutif dan (terutama) legislative untuk melakukan serap aspirasi #PolitikKampus
31.kalo di DPR/DPRD ada masa reses untuk bertemu konstituen dan serap aspirasi, boleh jadi model itu diterapkan di kampus #PolitikKampus
32.adanya aturan yg mengikat anggota DPM untuk melakukan reses guna serap aspirasi dan sosialisasi #PolitikKampus
33.dan tentunya anggota DPM sekiranya perlu memiliki staff ahli untuk membantu menjalankan tugas2nya #PolitikKampus
34.kalo perlu, ANGGARKAN! Karena kampus telah menyediakan budget untuk “membiayai” pembelajaran #PolitikKampus kenapa tdk kita gunakan? :D
35.yg jelas dalam penggunaannya tetap bertanggungjawab #PolitikKampus
36.Sekian tentang #Dwilogi #PolitikKampus