Kamis, 13 Maret 2014

Tentang Fatwa Golput MUI

Assalamualikum....
Semoga antum hari ini sudah mengkhatamkan 1juz al quran

Sedikit Resume hasil kajian bersama ustadz tulus mustofa.
Fatwal golput MUI

Fatwa/ ifta' mrpkan penjelasan ttng hukum syar'i dari suatu permasalahan umat yang merupakan suatu jawaban dari pertanyaan yg diajukan.
Orang yang bertugas dalam hal tersebut disebut mufti.

Islam mengatur segala urusan -- termasuk masalah kepemimpinan.

Pemilu merupakan sarana untuk memilih pemimpin, selagi belum ada cara yang ideal maka pemilu dapat digunakan untuk memilih pemimpin.

Kepemimpinan dalam islam : Menurut ibnu khaldun dalam muqaddimah. menetapkan pemimpin adalah wajib.

Memilih pemimpinan dalam islam adalah kewajiban untuk menegakkan imamah dan imarah dalam kehidupan bersama.
Imamah dan imarah dalam islam menghajatkan syarat" sesuai dengan ketentuan agama agar terwujud kemaslahatan dalam masyarakat.

Memilih pemimpin yang beriman, bertaqwa, jujur (siddiq), terpecaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathona), dan memperjuangkan kepentingan umat islam hukumnya adalah wajib.

Memilih pemimpin yg tidak memenuhi syarat" sebagaimana disebutkan dalam butir satu atau tidak memilih sama sekali, padahal ada calon yg memenuhi syarat, hukumnya adalah haram.

Umat islam dianjurkan untuk memilih pemimpin dan wakil-wakilnya yang mengemban amar makruf nahi munkar.

Sesungguhnya menjadi terkenal sama sekali tidak identik dengan kesuksesan ataupun kemuliaan. Sebab wujud nyata dibalik daya tarik popularitas adalah sebuah ujian berat, dimana keberadaannya amat disukai nafsu. Maka berhati-hatilah jika sudah mulai sibuk mempercantik kemasan, sementara isi jauh berbeda.

"Ujian Popularitas"

Shared from Lazuardy

Rabu, 12 Maret 2014

Taujih Kemenangan#1: Konflik, Konspirasi, Jarak dan Mindset

Assalamu'alaikum wr. wb.
Saya yakin Antum semua di Pagi ini telah mengkhatamkan 1 Juz Alquran.

Ikhwah fillah. Interaksi kita dengan Alquran baru akan terwujud ketika kita merasa dibimbing Alquran dalam setiap interaksi kita termasuk pengalaman-pengalaman hidup kita. Pola interaksi kita dengan Alquran itulah yang harus
kita tingkatkan, agar Alquran benar-benar memberikan bimbingan dan petunjuk kepada
kita.

Ikhwah fillah. Salah satu kandungan Alquran adalah sejarah yang berisi fakta-fakta kemudian ditafsirkan. Tujuan utamanya bukan menguasai fakta-fakta itu, tetapi bagaimana kita mengambil pelajaran dari fakta-fakta sejarah tersebut.
Kisah Alquran yang erat kaitannya dengan kehidupan bernegara, di antaranya adalah kisah Nabi Yusuf, Nabi Sulaiman, dan Nabi Musa vs Penguasa kala itu.

Nabi Musa mengajarkan kepada kita tentang bagaimana memposisikan diri sebagai oposisi. Nabi Yusuf mengajarkan kepada kita konsep dan aplikasi tentang "musyarakah" sehingga kisahnya yang berawal di penjara dapat berujung di istana. Berbeda lagi kisah tentang Nabi Sulaiman, yang bercerita tentang bagaimana jika agama telah mampu menguasai negara. Ketiga cerita tersebut meskipun berbeda, tetapi mempunyai persamaan:

(1) Konflik
Baik ketika beroposisi bermusyarokah, maupun
menguasai negara, konflik itu selalu ada. Bahkan (cikal bakal) konflik antara Nabi Musa dan Fir'aun telah ada jauh sebelum Nabi Musa lahir, yaitu keinginan Fir'aun melenyapkan setiap bayi
laki-laki karena dikhawatirkan akan menyingkirkan kekuasaannya.
Konflik adalah salah satu bentuk cobaan Allah kepada manusia. Manusia yang paling keras cobaannya adalah para nabi dan orang-orang yang paling "mirip" dengan para nabi itu (orang- orang shalih). Konflik itu biasa, bahkan konflik antara Yusuf dan Benyamin (satu ibu-satu bapak) dengan
saudara-saudaranya yang juga anak-anak keturunan Nabi (keluarga Yusuf, 4 generasi ke atas adalah Nabi semua) hingga berujung pada skenario pembunuhan. Apalagi hanya dalam sebuah organisasi atau negara.

Kata Sayid Qutb:
kita tidak bisa memilih untuk tidak berkonflik,
yang bisa kita pilih adalah di kubu mana kita berada.
Khusus cerita Yusuf kita dapati konflik terjadi karena kecemburuan akan kadar keikhlasan saudara-saudaranya. Maka, prinsip dakwah kita yang pertama dan utama adalah salamatush-shadr (lapang dada, wujud ukhuwah paling minimal -ed).

(2) Konspirasi
Hal yg patut dicatat: ayat-ayat yang berkaitan dengan konspirasi kepada para nabi itu dikaitkan dengan keimanan kepada Allah dan kepada taqdir, supaya kita punya keyakinan bahwa
Allah-lah yang mengendalikan semuanya. Dia-lah sebaik-baik pembuat tipu daya. Kita lihat bagaimana kisah Nabi Musa yang diselamatkan Allah dengan mengantarkan beliau ke istana Fir'aun melalui Sungai Nil kemudian ditemukan oleh isteri Fir'aun. Siapakah yang mengendalikan pikiran isteri Fir'aun sehingga Musa diselamatkan dan diijinkan menikmati hidup di istana? Bukankah sebelumnya Fir'aun ingin agar setiap bayi laki-laki dibunuh?
Mengapa dia justeru setuju untuk membesarkan Musa di istananya? Allah telah mengubah persepsi Fir'aun dan isterinya sehingga menyelisihi niatnya sendiri.
Ingat pertempuran Fir'aun dan Musa, ketika Musa terjepit Ia justru lari ke laut.Logika perang modern dimana-mana kalau terjepit larinya ke gunung atau hutan bukan ke laut. Maka tatkala Fir'aun mengetahui hal itu, ia dan pasukannya
besorak karena sangat mudah menghancurkan
Musa dan pengikutnya.Tapi Allah punya rencana, diperintahkan Musa memukulkan tongkat ke laut dan terbelah-lah lautan. Fir'aun pun tak sempat berpikir panjang, mengejar ke tengah lautan yang terbuka, dan ia pun binasa ditelan lautan.Demikian pula, siapakah yang mengendalikan pikiran saudara Yusuf sehingga mereka hanya menceburkan Yusuf ke dalam sumur, dan bukan
membunuhnya? Ingat, sebab utama konflik antara Nabi Yusuf dan saudara-saudaranya adalah KECEMBURUAN, yang berakhir pada konspirasi untuk membunuh Yusuf as.Jika kita punya kesadaran tentang kekuasaan Allah, tidak boleh ada ancaman yang membuat kita berhenti bergerak dan berjuang. Maka, jangan pernah memandang besar dan kuat terhadap musuh-musuh kita. Allah-lah yang
memberikan kita kekuatan
dan persepsi itu.

(3) Jarak
Yang dimaksud di sini adalah jarak antara mimpi
dan realisasi atas mimpi itu. Kita harus punya optimisme bahwa mimpi kita pasti terwujud. Harus punya nafas perjuangan yang panjang agar mimpi kita terwujud. Berapa lama jarak antara mimpi Nabi Yusuf dan realisasi kekuasaan beliau? Salah satu riwayat menjelaskan, jarak itu adalah 40 tahun. Kesabaran Yusuf itulah yang menjadikannya
dimenangkan oleh Allah SWT.

Kesabaran adalah faktor yang sangat penting dalam suatu perjuangan. Kisah nabi Yusuf antara dibuang saudara-saudaranya dengan realitas mimpi ayahnya nabi Yakub, bahwa saudara-saudara akan menyembah/sujud ke nabi Yusuf, adalah sekitar
40 tahun (8x pemilu) riwayat lain 80 tahun (16x pemilu).

Jatuh bangun dalam pilkada, pileg, adalah biasa
dalam pendakian menuju kemenangan. Yang pasti, kita harus terus naik, meskipun dlm perjalanan naik itu kadangkala butuh istirahat. Kalaupun kita menang pilkada bahkan
memenangkan negara ini masih akan panjang perjuangan (tantangan dan konfliknya). Usai memenangi negara kita harus berjuang dan berkonflik memenangkan tahap berikutnya hingga sampai ustadziyatul ’alam.
Jadi miliki nafas yang panjang, jangan pernah
patah arang apalagi hanya karena survey. Siapa yang akan menang, adalah mereka yang berumur lebih panjang: stamina tetap, teknik semakin baik. Pemimpin Bosnia kala tahun 1994 diwawancarai oleh Fox News ditanya tentang masa depan Bosnia, beliau mengatakan, "Yang memenangi peperangan ini bukanlah yang membunuh lebih banyak jiwa, tetapi siapa yang bisa hidup lebih lama." Fakta sejarah menunjukkan bahwa pada akhirnya Serbia pergi
dan Bosnia berdiri merdeka. Yakinlah kapanpun itu kita akan tetap menang pada akhirnya. Mana lebih lama umur negara atau agama? Imperium Romawi-Yunani
sekarang mana? Tapi agama yang dulu pernah
mereka kalahkan sampai hari ini masih tetap ada. Maka karena kita berjuang untuk agama ia akan selalu menang! Politisi menciptakan voters, tapi agama menciptakan Followers. Kuat mana voters dan followers?

(4) Mindset
Baik Nabi Yusuf, Musa, maupun Sulaiman,ketiganya punya mindset sebagai PEMENANG, bukan pengabdi. Coba perhatikan, Doa Nabi Sulaiman yang sangat dahsyat: Robbii hablii mulkan laa yanbaghii li ahadin min ba'dii. Sulaiman minta negara dan ia minta negara itu tidak diberikan kepada selainnya. Kita doanya apa? kita doa minta istri, anak-anak sholeh, dan semua itu diberikan oleh Allah. Tapi pernahkah kita berdoa minta negara? *Sulaiman bukan hanya minta negara, tapi negara/kekuasaan yang tak diberikan Allah kepada setelahnya*

Kalau kita tak pernah meminta (berdoa) minta negara akankah Allah berikan kita negara ini?
Oleh karena itu mari kita tambah doa-doa kita dengan doa Sulaiman.
*Kalau kita minta negara maka Allah akan sertakan segala isinya, tapi kalau kita hanya minta suami, istri, anak sholeh belum tentu negara akan diberikan pada kita. Sulaiman karena doanya itu menurut riwayat istrinya 99, bahkan Daud istrinya 1000*

Berdoalah kepada Allah agar kita diberikan kekuasaan yang dengannya kita memperbaiki umat dan bangsa ini. Bahkan lebih daripada itu, kita akan tunjukkan peran kita di muka bumi ini.

Apakah Antum siap untuk mengubah mindset sebagai pemenang? Apakah Antum siap memenangkan dakwah ini? Yakinkah Antum dengan kemenangan yang akan Allah berikan?

Jumat, 07 Maret 2014

Pertemuan Kami Saat itu

Pertama kali bertemu
Aku ragu
Benarkah ini pilihanku
Namun aku membisu

Kujalani hari penuh liku
Naik-turun, kanan-kiri
Berlari sampai tak kuat lagi
Hingga sampai batasku
Aku terpaku

Sejenak kenangan itu
Membisik mesra. manja...
Memunculkan sebuah aura
Teduh...tanpa angkuh
Maka kini terbuang rasa ragu
Selamanya, PKS tetap pilihanku

Minggu, 02 Maret 2014

Hati-Hati dengan Emosi Anda

Saudaraku...
Berdasar penelitian, sekitar 80% orang sakit bukan karena fisiknya tapi karena EMOSI-nya.
PIKIRAN NEGATIF ITU TIDAK BAIK BAGI KESEHATAN.

1. MARAH selama 5 menit akan menyebabkan sistem imun tubuh kita mengalami depresi selama 6 jam.

2. DENDAM & MENYIMPAN KEPAHITAN akan menyebabkan imun tubuh kita mati.. Dari situlah bermula segala penyakit, seperti STRESS, KOLESTEROL, HIPERTENSI,  SERANGAN JANTUNG, RHEMATIK, ARTHRITIS, STROKE (perdarahan / penyumbatan pembuluh darah).

3. Jika kita sering membiarkan diri kita STRESS, maka kita sering mengalami GANGGUAN PENCERNAAN.

4. Jika kita sering merasa KHAWATIR, maka kita mudah terkena penyakit NYERI PUNGGUNG.

5. Jika kita MUDAH TERSINGGUNG, maka kita akan cenderung terkena penyakit INSOMNIA (susah tidur).

6. Jika kita sering mengalami KEBINGUNGAN, maka kita akan terkena GANGGUAN TULANG BELAKANG BAGIAN BAWAH.

7. Jika kita sering membiarkan diri kita merasa TAKUT yang BERLEBIHAN, maka kita akan mudah terkena penyakit GINJAL.

8. Jika kita suka ber-NEGATIVE THINKING, maka kita akan mudah terkena DYSPEPSIA (penyakit sulit mencerna).

9. Jika kita mudah EMOSI & cenderung PEMARAH, maka kita bisa rentan terhadap penyakit HEPATITIS.

10. Jika kita sering merasa APATIS (tidak pernah peduli) terhadap lingkungan, maka kita akan berpotensi mengalami PENURUNAN KEKEBALAN TUBUH.

11. Jika kita sering MENGANGGAP SEPELE semua persoalan, maka hal ini bisa mengakibatkan penyakit DIABETES.

12. Jika kita sering merasa KESEPIAN, maka kita bisa terkena penyakit DEMENSIA SENELIS (berkurangnya memori dan kontrol fungsi tubuh).

13. Jika kita sering BERSEDIH & merasa selalu RENDAH DIRI, maka kita bisa terkena penyakit LEUKEMIA (kanker darah putih).

***Sumber : Buku “The Healing & Discovering: The Power of the Water”  Dr. Masaru Emoto