Terlihat lincah ia berjalan. Di jalanan berdebu itu
seolah menjadi taman bermain nan indah. Semua itu karena tingkah lucunya. Berlompatan
penuh semangat seperti tokoh-tokoh kartun Dragon Ball yang berlompat-lompat
riang di sudut pikirannya. Wajar. Ia baru saja menang “umbul” dengan teman-temannya di sekolah tadi. Ya. Ia menang besar.
Bermodalkan 20 lembar gambar kini ia memiliki 200 lembar gambar.
Ia berlari. Melesat menuju rumah Bu Dhenya yang tua.
Sesampai di rumah tua itu ia bergegas masuk. Bukan untuk
ganti baju melainkan memamerkan kemenangannya pada kakak sepupunya. Sang kakak
yang masih sibuk di dapur tersenyum melihat adiknya yang sudah pulang sekolah. Tanpa
berkata apapun, ia langsung menunjukkan gambar di tangannya. Hamper-hampir
tangan mungilnya tidak cukup untuk membawa 200 lembar gambar itu dalam satu
tangan. Sang kakak pun tersenyum “Lha kok
dadi akeh?” komentarnya. Seraya bangkit sang kakak menghampiri adik
sepupunya yang berdiri tegak. Sang kakak tersenyum, bukan karena “prestasi”
adiknya tapi karena tingkah lucu adiknya itu. “yowes, saiki ndang salin njur maem” serunya penuh kehangatan.
Tapi si adik tak menggubris. Ia malah asyik bercerita
panjang lebar tentang keberhasilannya. Mengalahkan teman-temannya dalam
permainan tadi di sekolah. “mau gacuk e
iki mbak”. Pamernya sambil menunjukkan gambar tokoh utama Dragon Ball. Son
Goku dan Bejita. “mau ki kancaku sak
mene, aku sak mene” imbuhnya sambil tangannya menunjukkan ketealan
tertentu. Ia masih terus saja bercerita tentang permainan itu dan sang kakak
dengan senang hati mendengarkan celotehan adiknya itu.
“Yowes saiki ndang
salin, sesuk seragame dienggo maneh” celetuk sang kakak sambil mengulurkan
tangan hendak membelai kepala adiknya. “Sek
ah, meh tak itung sek. Gambare apik-apik mbak”. Jawab si adik seenaknya
sambil menghindari tangan sang kakak.
Lantas si adik pun berlari, menuju ruang tamu dengan
segenggam gambar hasil prestasinya hari ini. Sang kakak hanya tersenyum dan
kembali ke dapur. Melanjutkan pekerjaan dapur yang masih tersisa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar