Jumat, 02 Mei 2014

Kisah Anak Kecil Sepulang Sekolah



Terlihat lincah ia berjalan. Di jalanan berdebu itu seolah menjadi taman bermain nan indah. Semua itu karena tingkah lucunya. Berlompatan penuh semangat seperti tokoh-tokoh kartun Dragon Ball yang berlompat-lompat riang di sudut pikirannya. Wajar. Ia baru saja menang “umbul” dengan teman-temannya di sekolah tadi. Ya. Ia menang besar. Bermodalkan 20 lembar gambar kini ia memiliki 200 lembar gambar.

Ia berlari. Melesat menuju rumah Bu Dhenya yang tua.

Sesampai di rumah tua itu ia bergegas masuk. Bukan untuk ganti baju melainkan memamerkan kemenangannya pada kakak sepupunya. Sang kakak yang masih sibuk di dapur tersenyum melihat adiknya yang sudah pulang sekolah. Tanpa berkata apapun, ia langsung menunjukkan gambar di tangannya. Hamper-hampir tangan mungilnya tidak cukup untuk membawa 200 lembar gambar itu dalam satu tangan. Sang kakak pun tersenyum “Lha kok dadi akeh?” komentarnya. Seraya bangkit sang kakak menghampiri adik sepupunya yang berdiri tegak. Sang kakak tersenyum, bukan karena “prestasi” adiknya tapi karena tingkah lucu adiknya itu. “yowes, saiki ndang salin njur maem” serunya penuh kehangatan.

Tapi si adik tak menggubris. Ia malah asyik bercerita panjang lebar tentang keberhasilannya. Mengalahkan teman-temannya dalam permainan tadi di sekolah. “mau gacuk e iki mbak”. Pamernya sambil menunjukkan gambar tokoh utama Dragon Ball. Son Goku dan Bejita. “mau ki kancaku sak mene, aku sak mene” imbuhnya sambil tangannya menunjukkan ketealan tertentu. Ia masih terus saja bercerita tentang permainan itu dan sang kakak dengan senang hati mendengarkan celotehan adiknya itu.


“Yowes saiki ndang salin, sesuk seragame dienggo maneh” celetuk sang kakak sambil mengulurkan tangan hendak membelai kepala adiknya. “Sek ah, meh tak itung sek. Gambare apik-apik mbak”. Jawab si adik seenaknya sambil menghindari tangan sang kakak.

Lantas si adik pun berlari, menuju ruang tamu dengan segenggam gambar hasil prestasinya hari ini. Sang kakak hanya tersenyum dan kembali ke dapur. Melanjutkan pekerjaan dapur yang masih tersisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar