Selasa, 18 November 2014

BBM Naik

Secara pribadi aku mencoba bersabar, lebih memilih  mengencangkan ikat pinggang daripada turun ke jalan. Namun kemana nurani hendak disembunyikan? Melihat neraca saudara di sekeliling tampak semakin timpang. Penghasilan yang hanya 500.000 per bulan semakin jauh dari sekedar menghilangkan lapar. Belum lagi listrik, harga-harga bahkan toilet umum pun bakal senada. Membumbung merdu seirama dalam "naiknya harga BBM"

"Wahai presiden kami yang baru
Kamu harus dengar suara ini
Suara yang keluar dari dalam goa
Goa yang penuh lumut kebosanan

Walau hidup adalah permainan
Walau hidup adalah hiburan
Tetapi kami tak mau dipermainkan
Dan kami juga bukan hiburan

Turunkan harga secepatnya
Berikan kami pekerjaan
Pasti kuangkat engkau
Menjadi manusia setengah dewa"

Iwan Fals, Manusia Setengah Dewa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar