Seandainya ibu bapaknya lebih beraabar...
Seandainya kau lebih banyak minum ASI...
Seharusnya aku lebih awal mendonorkan darah...
Seandainya...
Seandainya...
Seandainya...
Astaghfirullohu...
Astaghfirullohu...
Astaghfirullohu...
Tak pantas, tak boleh seharusnya berandai-andai dalam menerima takdirNYA
Karena "seandaianya" adalah menyelisihi takdir...menolak apa-apa yang telah menjadi ketetapanNYA
Seharusnya, katakanlah...
Qullu nafsin dzaikotul maut...
Innalillahi wainnaillaihi roji'un...
Bahagianya engkau nak, dalam perjumpaanmu dengan dunia hanya sekejap saja
Tak perlu kau rasai keangkuhan, ketidak-adilan
Dan kembali kau rasai sepenuhnya cinta Ar Rahman
Dan kelak kau kan jadi pelita bagi kedua orang tuamu
-untuk adek bayi yang hanya mengenal dunia selama 15 hari-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar