Menyembul indah di ufuk timur
Disertai angin lembut yang membelai wajah
Kenapa engkau tergesa datang?
Bukankah engkau bertugas menerangi malam?
Wahai anak Adam
Aku bergegas berangkat dari peraduan
Untuk mengingatkanmu
Mulai hari ini, telah masuk fase kedua
Di bulan penuh Rahmat
Astaghfirulloh....
Engkau benar wahai rembulan
Aku lalai
Akan cita, asa dan doa....
Ya!
Telah datang
Malam-malam penuh ampunan
Dalam malam dekapanNYA lebih erat
Mendekap hangat
Menghibur diri yang berlumur dosa
Syukron katsir wahai Rembulan
Engkau telah mengingatkan jiwa
Yang membara namun mudah padam
Wahai anak Adam
Bersyukurlah, merintihlah hanya padaNYA
Karena Ia engkau ada
Karena Ia engkau menjadi bermakna....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar