Selasa, 15 Oktober 2013

Memandang Parpol di Indonesia

Saya tidak hendak memilih ataupun mengarahkan opini anda untuk memilih parpol pilihanku. Saya hanya hendak menyampaikan gagasan terbuka tentang gambaran partai politik yg ideal versi saya,jadi kalo ndak setuju ndak apa-apa ko :)
Baiklah, langsung saja. Partai politik adalah representasi sebuah gerakan yg berkutat dg kekuasaan dan berhubungan dengan hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu sebuah parpol harus mengejawantahkan dalam bentuk 2 gerakan sekaligus. Gerakan politik itu sendiri dan gerakan sosial.
Gerakan politik adalah "gerakan natural" dari sebuah parpol. Ia bergerak dengan logika "how to get power?" Logika ini adalah logika persaingan. Dimana antar parpol harus saling berlomba untuk mendapatkan kekuasaan. Dalam negara demokrasi berarti bagaimana ia mendapatkan suara sebesar mungkin dalam perhelatan pemilu.
Yang kedua adalah gerakan sosial. Dimana ia bergerak dengan logika "how to serve people?" Logika ini adalah logika pelayanan dimana setiap parpol berusaha semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat dengan aksi-aksi pelayanan sosial. Logika ini menuntut setiap anggota parpol dapat melakukan aksi-aksi sosial yang bersifat nyata untuk masyarakat.
Dua model gerakan ini harus berjalan beriringan seperti kaki yang berjalan. Tidak ada yang mendominasi dari salah satu gerakan. Nah, mari menjadi pemilih cerdas dengan melihat lebih detail dari sebuah parpol. Karena menjelang pemilu selalu ada pencitraan dan pembusukan karakter antar parpol. Hal ini karena logika persaingan yang mendominasi cara berfikir parpol.
Sekian, MERDEKA!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar