Selasa, 30 September 2014

Serial Remaja : tentang Kepo

Hari pertama
A : "pak, lagi apa?"
B : "assalamu'alaikum, pak gimana kabarnya?"
C : "hallo pak...lagi apa?"
Hari kedua
D : "pak, lagi apa? Aku disekolah sendiri nih"
B : "pak taufiq lagi apa?"
C : "pak, tadi saya lihat bapak dijalan. Lagi mau kemana hayoo"
Hari ketiga
A : "pak, lagi apa?kangen ndak sama anak-anak kelas ..."
E : "hayoo tadi pak taufiq ngapain di pasar?"
F : "pak, hari ini ke SMP ndak?"
Hari keempat
B : "pak taufiq, bapak punya adik ndak?"
G : "pak...pak...mbak sekar itu adiknya pak taufiq eaa..."
K : "pak taufiq...jangan pergi...kita kan kangen sama bapak"
Dan blaa...blaa...blaa... begitu banyak muridku yang perhatian sama gurunya. Kalo pake bahasa anak jaman sekarang, murid-muridku pada suka kepo sama gurunya. Senang? Nanti dulu...soal senang-tidaknya ga perlu dibahas disini. Yang perlu kita pahami adalah fenomena ke-kepo-an anak jaman sekarang dan pentingnya memahamkan akan privasi seseorang kepada mereka. Yach maklumlah...namanya juga remaja, anak-anak yang beranjak dewasa. Kita sebagai orang telah lebih dahulu dewasa perlu mengajarkan banyak adab dan akhlak pada mereka agar mereka tumbuh dengan adab dan akhlak yang baik.
Kepo, singkat kata menurutku kepo itu rasa ingin tahu yang berlebihan dari seseorang akan berbagai hal yang ia belum ketahui. Buat remaja hal itu wajar. Sebagai hasil dari perkembangan pemikiran yang pesat dan ditunjang oleh energi yang sangat besar, so it is not a problem. Awalnya demikian...
Namun, ada hal yang perlu dipahami bahwa setiap orang pasti punya privasi. Punya ruang dan waktu dimana wilayah itu bersifat pribadi dan tidak untuk diperbincangkan apalagi diumbar di wilayah publik. Dari sini kita perlu memahamkan anak tentang batasan-batasan kepo itu. Seperti hal yang saya alami belakangan ini. Begitu banyak anak-anak yang kepo sama gurunya. Pada anak-anak yang ngepoin aku, aku jelasin ke mereka gini,
"Setiap orang punya wilayah yg sifatnya privasi alias khusus buat dirinya.nah,kalo di-kepo-in terus2an bisa aj org tsb mrasa trganggu dn kadangkala marah.so,hormati wilayah privasi itu"
Bukan bermaksud marah atas sikap kepo anak-anak, hanya saja pembelajaran adab dan akhlak ini perlu diajarkan pada anak-anak lewat pergaulan, karena adab dan akhlak ini kurang mendapatkan porsi dalam pendidikan formal di sekolah negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar