Saudaraku, pagi ini ramai diperbincangkan peristiwa meningkatnya aktivitas Gunung Kelud. salah satu infonya bisa dicek disini. Ketika terjadi musibah yang begitu dasyat, kita hendaknya sadar bahwa kita teramat kecil di dunia ini. Tak ada satupun hal yang bisa kita kendalikan melainkan itu atas seijin Allah.
Saudaraku, sebagai seoranng muslim mari kita mengambil ibroh dari musibah kali ini. Salah seorang ustadzah yang saya kenal, ustzh Tri Anisah menyampaikan dalam postingan di facebooknya beberapa waktu lalu. Belliau mengajak kita untuk merenungkan beberapa hal.
1. Hakikatnya musibah adalah takdir Allah -->QS 57:22, -->QS. 64 : 11.
-->HR. Muslim : “Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menetapkan semua
takdir seluruh makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum Allah
menciptakan langit dan bumi”.
2. Musibah adalah kasih sayang Allah. Kasih sayang Allah tidak selamanya kesenangan tapi juga hal-hal yg kita benci.-->QS 2:216
3. Proses menghapus dosa.
-->HR Bukhori dan Muslim: “Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu
penyakit dan sejenisnya, melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya
dosa-dosanya seperti pohon yang mengugurkan daun-daunnya”.
-->HR.
Bukhari: “Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit,
kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang
menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari
kesalahan-kesalahannya”.
-->HR. Muslim: “Tidaklah menimpa
seorang mukmin rasa sakit yang terus menerus, kepayahan, penyakit, dan
juga kesedihan, bahkan sampai kesusahan yang menyusahkannya, melainkan
akan dihapuskan dengan dosa-dosanya”.
-->HR. Tirmidzi: “Bencana
senantiasa menimpa orang mukmin dan mukminah pada dirinya, anaknya dan
hartanya, sehingga ia berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada
kesalahan pada dirinya”.
SIKAP MUSLIM:
1-Ucapkan kalimat #istirja -->2:156
2-Panjatkan doa agar diberi pahala dari musibah.
-->HR Muslim, Ibnu Majah, Malik, dan Ahmad bin Hanbal: "Apabila kamu
diberi musibah oleh Allah, maka ucapkanlah doa "Allahumma ajirni fi
mushibati wa akhlifha khairan minha (Ya Allah berilah aku pahala dalam
musibah ini, dan gantikanlah bagiku dengan sesuatu yang lebih baik
daripadanya).”
3-Tingkatkan sikap kita dalam menghadapi musibah:
tingkatan terendah adalah MARAH (QS 22:11), kemudian SABAR (QS 2:155-157),
selanjutnya RIDLO dengan ketentuan Allah, dan yg tertinggi adalah
BERSYUKUR.
4-Bertafakkur, instropeksi (QS 4:79), apakah arti musibah
untuk diri sendiri (apakah sebuah ujian, teguran, atau azab dari Allah SWT),
kemudian ambil hikmah di balik musibah.
#SemogaManfaat
Copas dari status FBnya ustadzah Tri Anisah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar