Rabu, 12 Februari 2014

Curhat Boleh Donk yach... :D

hmmm...pengennya sih share dikit dengan bahasa yang rada halus dan baku tapi ko ternyata susah nulisnya kalo pake bahasa baku, hehehe...jadi ala kadarnya aja yah :)

Baiklah kawan, tak terasa sudah hampir 2 bulan aku ikut komunitas ODOJ, kebetulan dapet nomor kelompok 136. Banyak cerita disana. walau sebenarnya kalo aku melihat perbincangan dalam kelompok, yang lebih "berwarna" dalam perjuangan menyelesaikan satu juz dalam satu hari itu saudara-saudaraku yang lain. Perjuanganku reltif datar-datar saja. Namun bukan kisah heroik yang hendak aku share disini karena sudah banyak tulisan yang berbicara tentanng keutamaan tilwah satu juz per hari, kisah-kisah inspiratif para pejuang ODOJ dalam melahap jatah satu juznya. aku hendak bercerita yang rada anti mainstream, hehehe...OK, cekidot!

Tilawah satu juz sehari inshaAllah menjadi lebih mudah jika kita berjamaah, karena salain punya "kontrak langit", kita juga terikat "kontrak sosial" dalam kelompok kita. Makanya tuntutan serta motivasi datang dengan lebih real. "akhi, gimana tilawah antum, sudah kholas hari ini?" itu pertanyaan yang lazim muncul dari anggota kelompok yang bertugas menjadi PJ harian begitu sang bulan menyapa malam (sok puitis...^^). dan akhirnya mau-tidak mau kita akan kembali teringat tentang lembaran-lembaran yang belum kita baca sepanjang hari. begitu terus hampir setiap hari selama aku mengikuti komunitas ini. jujur aja, awalnya sebel juga tapi lambat laun akhirnya terbiasa. Namun ditengah "keterbiasaan" itu terkadang muncul juga rasa bosen DeeLeL. tidak...tidak...aku bukan dokter yang tau cara mengobati rasa bosen yang terkadang menghinggapi. Aku hanya mau share gejala-gejala yang mungkin pernah kita rasakan ditengah rutinitas kiita. yang jika tidak kita antisipasi sejak awal bisa mengarah pada kefuturan akut.

Kalo tentang futur sih sebenarnya udah pernah aku share disini. Cuma yang bertema khusus tilawah maka aku share dilaman ini aja dech. Dalam bertilawah, sering kali kita menetapkan waktu khusus -kalo bahasa temenku gini "Luangkan waktu (untuk tilawah), jangan menunggu waktu luang (untuk tilawah)". Dari sini kita bisa mendiagnosis gejala awal futur. simpelnya, jika kita sudah mulai melanggar waktu tilawah kita, hati-hati sob...itu kalo dibiarkan lama-lama bisa futur. gejala awal futur itu dimulai dari penurunan kualitas, setelah itu baru kuantitas. Nah kalo sudah terjadi pergeseran waktu "kholas" kita bisa jadi itu pertanda awal kita futur.

Setelah terjadinya pergeseran waktu "kholas" -dan kita biarkan- bisa-bisa nanti "merembet" jadi objek "lelang". Nah ini lebih bahaya lagi. karena itu sudah bukti nyata bahwa kita tidak bisa menjalankan amanah satu juz sehari. Dan jika masih ada pembiaran disini maka lama kelamaan hilang juga komitmen kita dalam bertilawah satu juz sehari. Hati-hati yaa sob...

Nah, mari dech kita cek waktu khusus kita masing-masing, aku ngomong gini bukan berarti aku sudah bisa gak ada masalah dengan hal itu yaa...aku hanya berbagi kisah futur yang pernah aku alami, hehehe...semoga bisa menjadi pembelajaran buat kita semua...

*maaf tulisane kacau :)

1 komentar: